Sekilas Tentang Kota Tuban JAWA TIMUR



Tuban adalah sebuah kabupaten di jawa timur yang merupakan salah satu kota perbatasan antara jawa timur dan jawa tengah.
kabupaten ini merupakan kota kecil yang damai dan indah serta terkenal dengan kebersihan kotanya dan telah mendapatkan penghargaan adipura kencana.
dengan Luas 1.904,70 km² dan panjang pantai mencapai 65km membuat kabupaten ini tampak lebih indah dan alami oleh keberadaan alamnya.
penduduk kota ini berkisar kurang lebih satu juta jiwa.
selain terkenal akan kebersihan dan keindahan tatanan kotanya,Tuban juga terkenal akan wisatanya banyak tempat wisata yang bisa anda kunjungi di kota ini seperti goa akbar,pantai,sunan bonang dan masih banyak lagi,sehingga kota ini mempunyai julukan kota seribu gua dikarenakan di tuban banyak ditemukan gua.
selain itu juga disebut kota wali karena banyak memiliki makam-makam para wali,contohnya sunan bonang,syekh maulana dll.
di sepanjang jalan pantura kota tuban anda akan disuguhi pemandangan pantai biru nan indah.
jadi tidaklah salah apabila anda berhenti sejenak untuk beristirahat menikmati indahnya pemandangan pantai kota Tuban.

Rabu, 13 Juli 2011

WISATA RELIGI

Rabu, 13 Juli 2011
Wisata Religi di Tuban

Masjid Agung Tuban
Masjid Agung TubanApabila anda berjalan-jalan di alun-alun kota Tuban, pasti anda akan melihat sebuah bangunan besar dan megah, yang berada di sebelah barat alun-alun kota Tuban. Bangunan tersebut adalah masjid Agung kabupaten Tuban. Masjid yang didirikan pada waktu pemerintahan Raden Tumenggung Koessoemodigdo (Bupati Tuban ke XXXV). Masjid ini sangat indah, dengan gaya ala 1001 malam masjid ini dapat membuat kagum para wisatawan yang berkunjung di kota Tuban. Masjid ini pertama kali dibangun pada tahun 1894, yang dahulu bernama masjid jami, Arsitek mesjid Jami tersebut ialah H.M.Toxopeus 20 yang berkebangsaan Belanda. Dengan ornamen yang begitu indah, polesan yang begitu detail, tembok yang penuh ukiran membuat masjid ini menjadi salah satu masjid termegah di Jawa timur. (Jarak dari HOTEL MUSTIKA hanya 1,5 KM ).




Ziarah Makam Sunan Bonong
 Pemakaman Sunan BonangMakam salah seorang dari Wali Songo. Beliau adalah Guru dari Sunan Kalijogo. Setiap Bulan Jawa malam Jum’at Wage selalu diadakan HAUL SUNAN secara akbar.Makam ini dikunjungi oleh orang – orang dari seluruh Jawa, bahkan juga dari luar pulau Jawa. (Jarak dari HOTEL MUSTIKA hanya 1,5 KM ).








Ziarah Makam Ibrahim Asmaraqondi
Makam Ibrahim AsmaraqondiAdalah makam salah satu Tokoh Penyebar Agama Islam yang masuk di Tuban. Sunan Palang merupakan Bapak dari Sunan Ampel dan beristri NYAI GEDE MANILA. SunanPalang ( M. IBRAHIM ASMORO ) mempunyai cucu SUNAN BONANG dan SUNAN DRAJAT. ( Jarak dari HOTEL MUSTIKA hanya 10 KM ).








Ziarah Makam Sunan Bejagung
Makam Sunan BejagungSitus wisata religi Sunan Bejagung atau Syaikh Abdullah Asy’ari yang semasa hidupnya popular menjadi penyulut pelita dan muadzin di Masjidil Haram, terletak di Desa Bejagung, Kecamatan Semanding Tuban. Sebagai situs makam keramat, makam Sunan Bejagung yang dipayungi puluhan pepohonan tua berusia ratusan tahun itu diyakini menyimpan berkah. Di antaranya dapat mengeluarkan diri dari nasib ruwet, sekaligus sebagai obat mujarab untuk menyembuhkan berbagai luka dan penyakit. Di sebelah utara komplek makam terdapat sebuah sumur berbentuk persegi yang dipercaya sebagai salah satu maha karya Sunan Bejagung. Meski bentuk sumur di makam Bejagung Lor ini tak lazim, tapi aitnya tak pernah kering sepanjang musim. Untuk menimbahnya juga menggunakan pemintal seperti yang banyak digunakan para pengrajin batik gedog dari Kecamatan Kerek, Tuban.




Pondok Bawah Tanah
 Pondok Bawah TanahPondok pesantren (ponpes) umumnya berdiri di atas permukaan bumi. Namun, di Tuban, Jawa Timur, terdapat ponpes yang berada di dalam gua. Ponpes Perut Bumi Al Magribi, namanya. Ponpes Al Magribi beralamat di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Tuban. Luasnya 3 hektare. Tapi jangan bayangkan situasi ponpes muram. Sebaliknya, indah. Berbagai macam cahaya lampu akan menyambut siapa saja yang akan memasuki ponpes. Dinding gua juga dipenuhi tulisan kaligrafi. Layaknya ponpes lainnya, Ponpes Al Magribi pun dilengkapi ruang salat, mengaji, pertemuan, dan asrama santri. Kiai Subkhan, pendiri Ponpes Al Magribi, mengatakan, ponpes dibangun pada 2002. Awalnya lokasi ponpes adalah tempat pembuangan sampah. Konon, gua ini diyakini bekas petilasan atau jejak dari Syech Maulana Magribi saat memberikan dakwah kepada santrinya.




Pondok Langitan - Widang
 Pondok Langitan TubanDalam rentang masa satu setengah abad Pondok Pesantren Langitan telah menunjukkan kiprah dan peran yang luar biasa, berawal dari hanya sebuah surau kecil berkembang menjadi Pondok yang representatif dan populer di mata masyarakat luas baik dalam negeri maupun manca negara. Banyak tokoh-tokoh besar dan pengasuh pondok pesantren yang dididik dan dibesarkan di Pondok Pesantren Langitan ini, seperti KH.Kholil Bangkalan, KH. Hasyim Asy’ary, KH. Syamsul Arifin (ayahanda KH. As’ad Syamsul Arifin) dan lain-lain. Lembaga pendidikan yang sekarang ini dihuni oleh lebih dari 5500 santri yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan sebagian Malaysia.






Kwan Sing Bio Klenteng Terbesar di Asia Tenggara

Kwang Sing Bio
Klenteng terbesar di Asia Tenggara dan satu-satunya yang berlambang kepiting. Setiap hari Raya imlek dan ulang tahun klenteng selalu padat dikunjungi oleh wisatawan domestik ataupun mancanegara untuk melakukan ritual doa. Dan kelenteng ini dianggap tempat yang sangat tepat untuk berdoa karena letaknya yang tepat di depan laut.
Salah satu versi cerita sejarah berdirinya kelenteng megah di tepian laut ini karena kebetulan semata. Dahulu kala, terdapat kelenteng yang berada di Kecamatan Tambakboyo, sekitar 30 kilometer arah barat Kota Tuban. Suatu saat para pengurus kelenteng akan memindahkan arca Kwan Kong menuju daerah Surabaya melalui jalur laut. Ternyata ketika berada di perairan Tuban, kapal kandas menghantam karang. Berbagai upaya untuk menarik kapal tidak berhasil hingga akhirnya muncul petunjuk untuk membangun kelenteng darurat di pantai Tuban tersebut.
Saat perayaan Imlek didakan acara yang sangat meriah, bukan hanya barongsai, wayang tionghoa (wayang titi), pesta kembang api hingga atraksi kungfu pun digelar dan menjadi tontonan gratis bagi masyarakat umum. Soal kemahsyuran kelenteng ini tidak perlu dipertanyakan, buktinya deretan lampu lampion, arca dewa hingga lilin yang terpasang seolah mampu membuktikannya. Beragam nama dan asal daerah pengunjung dapat kita lacak disitu. Disini anda bisa melihat lilin dengan ukuran sepelukan orang dewasa dengan tinggi menjulang hingga dua meter. (Jarak dari hotel musika ±500 m).

0 komentar:

Posting Komentar